attitude yg kurang baik menyebabkan PEEWEEGASKINS dipukuli Bonek di Surabaya
Kejadiannya bermula ketika rombongan Pee Wee Gaskins selesai melakukan
kegiatan interviu di salah satu radio di Surabaya, Jumat (10/12),
diserang sekelompok orang yang mengaku sebagai suporter salah satu
klub sepakbola terbesar di Surabaya.
Mereka menyerang rombongan Pee Wee Gaskins dengan membabi-buta
menggunakan kayu, batu conblok, serta helm sebagai senjata.
Salah satu korban dari adalah Reegi Regani, road manager Pee Wee Gaskins yang mengalami memar di wajah dan luka di bagian kepala karena dipukul dengan helm dan batu conblok.
Menurut Dochi, salah satu frontman Pee Wee Gaskins, jumlah penyerang
mencapai puluhan orang dengan dandanan ala bonek yang rata-rata berusia
30-40 tahun sambil mengendarai sepeda motor.
Akar permasalahan ini bermula dari adanya gosip atau isu yang berhembus di salah satu situs jejaring sosial yang mengatakan Pee Wee Gaskins telah melakukan pembakaran terhadap bendera dan atribut dari tim sepakbola tersebut.
Namun dari manajemen Pee Wee Gaskins membantah melakukan pembakaran terhadap bendera atau atribut dari tim sepakbola manapun atau pihak manapun.
"Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa berita mengenai pembakaran bendera klub sepakbola di Surabaya maupun di Bandung adalah sama sekali tidak benar dan merupakan fitnah keji yang disulut oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab," jelas rilis yang diterbitkan oleh Pee Wee Gaskins.
Band pop punk Pee Wee Gaskins rencananya akan bergabung dalam konser Soundburst di Surabaya. Namun karena diserang massa, mereka pun batal pentas.
Soundburst akan digelar Sabtu (11/12/2010) di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya. Pee Wee Gaskins jadi salah satu pengisi acara di samping Koil, Rocket Rockers, The S.I.G.I.T dan banyak lagi.
Sejak Jumat (10/12/2010) Sansan cs telah berada di Surabaya untuk sekaligus promo album baru mereka di beberapa radio. Namun ternyata warga Surabaya tidak menyambut baik mereka. Para APWG (Anti Pee Wee Gaskins) membuat masalah yang diduga melukai hati penggemar berat Persebaya, Bonek.
"APWG adu domba bonek blg kita bakar bendera persebaya. Bonek ancem polda kl PWG main mau dirusuhin," tulis personel PWG Dochi lewat pesan singkatnya kepada detikhot, Sabtu (11/12/2010) dini hari.
Sebagian personel Pee Wee Gaskins sempat terjebak massa. Road manajer mereka bahkan dipukuli massa tersebut. Mereka pun sempat diamankan di kantor polisi. Sementara personel lainnya menanti di hotel dengan cemas.
"Di depan hotel banyak motor diduga bonek," lanjut Dochi.
Bonek melarang band pop punk asal Jakarta, Pee Wee Gaskins manggung di acara Coca-cola Soundburst yang digelar Sabtu (11/12) ini, di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya.
"Nggak boleh main sama bonek, karena pernah membakar bendera bonek tapi nggak tahu dimana bakarnya," ungkap seorang petugas keamanan acara Coca-cola Soundburst saat ditemui di Pantai Ria Kenjeran, Surabaya, Sabtu (11/12).
Sedianya Pee Wee Gaskin Manggung dalam acara yang dipromotori oleh Deteksi Production tersebut. Namun pembakaran bendera klub sepakbola Persebaya itu membuat bonek marah, sehingga saat Pee Wee Gaskin ke Surabaya terjadilah aksi pemukulan.
Amuk massa bonek langsung disikapi pihak Polda Surabaya yang langsung melarang Pee Wee Gaskins untuk menggung.
"Dari pihak Polda sudah melarang untuk mengantisipasi kejadian yang tidak di inginkan," ujar petugas yang enggan disebutkan identitasnya.
Ia menambahkan, "Kalau pemukulan sih laporannya nggak ada. Tapi diam-diam kita nggak tahu, tapi kalau untuk ke proses hukum belum sampai di situ," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar